Kediri, matajawatimur.com || Masyarakat Desa Sambiroyong Kecamatan Kayen Kabupaten Kediri mengaku senang dengan adanya program Pendataan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Pasalnya, dari 2000 lebih bidang tanah yang ada di desa Bekiring kini telah bersertifikat dan berharap ada kelanjutan untuk program PTSL.
Andri, Kepala Desa Sambiroyong ketika dikonfirmasi Media matajawatimur pada Selasa, 23/07/2024 mengaku senang dan bahagia dengan adanya program PTSL warganya kini bisa memiliki sertifikat tanah.
Dikatakan Andri, Kades Sambiroyong jika tahun ini desa Sambiroyong mendapat program PTSL sebanyak 800 kuota dan kini masih dalam proses pengerjaan oleh pokmas setempat.
“Alhamdulillah, Desa Sambiroyong mendapat program PTSL sebanyak 800 kuota. Saat ini masih tengah berlangsung.”ujar Andri.
Dari jumlah kuota yang diberikan kantor ATR/BPN Kabupaten Kediri pihaknya yakin dan optimis akan tercapai karena antusias warga masyarakat cukup tinggi.
“Kita optimis tercapai. Karena antusias warga masyarakat cukup tinggi untuk ikut program PTSL.”terangnya.
Secara umum lanjut Kades Sambiroyong program PTSL di desanya berjalan lancar dan aman. Misalkan ada kendala tidak begitu berarti karena kebanyakan di desa Sambiroyong ketika orang tua atau Mbah mereka masih hidup warga belum berani membagi tanah kepada anak-anaknya.
Meski begitu, pihaknya terus memberi edukasi kepada warga masyarakat terkait hal itu karena dengan program PTSL sangat membantu warga dan sangat terjangkau berbeda dengan sertifikat mandiri tentu sedikit mahal.
“Kalau secara keseluruhan bumi di desa Sambiroyong dari 2000 bidang lebih hanya tinggal sekitar 1500 bidang saja yang belum bersertifikat. Alasannya karena itu belum dibagi/waris.”tegasnya.
Besar harapan dengan adanya program PTSL masyarakat sangat terbantu dan program bisa terus berlanjut di era pemerintahan prabowo-Gibran karena sangat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.(zul).