Lamongan, matajawatimur || Banyaknya jalan berlubang di jalan poros Nasional Lamongan-Babat menyebabkan banyaknya kecelakaan dan hal ini bersifat Darurat harus segera dibenahi, sehari bisa terjadi 3x kecelakaan namun disini pihak PPK 4.5 PUPR selaku pihak yang bertanggung jawab terkesan lamban dalam penanganan.

Akibat jalan berlubang tersebut mengakibatkan jatuh korban dan kerugian harta benda, akibat terperosok atau ditabrak kendaraan lain saat menghindari jalan rusak tersebut.
Seperti kerusakan jalan yang terjadi di poros lamongan – babat tepatnya desa Sumurgenuk kecamatan Babat pada Sabtu (25/01/25) terjadi beberapa pengendara jatuh dalam hitungan jam, jalan berlubang ini memicu jatuhnya banyak korban pengendara motor. Kecelakaan itu terjadi karena pengendara mencoba menghindari jalan berlubang. Selain itu, mereka tidak melihat kondisi jalan yang berlubang yang tertutup genangan air saat hujan

Saat kami mencoba melaporkan keadaan ini kepada salah satu staf PPK 4.5 Prov.Jatim (Tuban – Babat – Lamongan – Gresik) melalui pesan Whatsapp pasif menanggapi aduan tersebut, padahal disini untuk kepentingan bersama dan keselamatan masyarakat pad umumnya, padahal jika sifatnya mendesak untuk diperbaiki dan bermanfaat untuk pengguna jalan,
Namun sampai berita ini diunggah tidak ada tindakan dari pihak PUPR padahal hal ini bisa mencelakai pengendara lebih banyak lagi.
Salah satu pengendara motor Agus, yang kami wawancarai mengeluhkan banyaknya lubang di jalan nasional babat lamongan ini, lubang yang menganga mengancam keselamatan kami, apalagi saat malam hari karena penerangan juga minim.
“Volume kendaraan yang meningkat saat libur panjang ini seharusnya diantisipasi dengan melakukan penambalan jalan lebih extra lagi bukan malah ikut liburan, apalagi banyaknya pengguna jalan dari luar daerah yang tidak menguasai sepenuhnya medan jalan raya yang banyak lubangnya” pungkas Agus (Red)