Tuban – matajawatimur.com || Pembangunan merupakan suatu proses yang telah direncanakan secara sistematis dan perencanaan secara teknis melalui (konsultan), agar mendapatkan kwalitas yang lebih baik, Namun karena kurangnya pengawasan dinas terkait membuat pembangunan proyek Akhirnya hasilnya asal jadi,
ini terjadi pada proyek Provinsi pembangunan irigasi, yang berada di desa Sumurjalak kecamatan Plumpang Tuban Selasa (02/07/2024)
Pekerjaan yang tidak diketahui bersumber dari dana apa karena papan informasi tidak dipasang hal ini membuat masyarakat menilai bahwa proyek tersebut merupakan proyek siluman.
Dalam penelusuran kami pengerjaan proyek ini di lakukan oleh kontraktor (CV MEGA KARYA), yang diduga dalam melaksanakan pembangunan proyek di duga asal jadi, dan tidak menghiraukan mutu dan kwalitas pekerjaan,
Saat kami melakukan croscek ke lapangan, anggota kami dengan mudah mengambil batu yang sudah tertata didalam rangkaian tembok irigasi, hal ini dengan mudah dilakukan karena sedikit nya campuran pasir dan semen yang digunakan.dengan mengabaikan mutu kualitas serta ketahanan bangunan, sungguh miris melihat bahan campuran yang di duga mengurangi bahan semen.
Juga di temukan penggunaan material lama berupa batu batuan yang digunakan lagi sehingga disini pihak CV diduga mencari keuntungan secara pribadi.
Saat kami melakukan konfirmasi kepada mandor proyek tersebut, mandor mengatakan bahwa dirinya sudah bekerja sesuai RAB, dan kalau untuk klarifikasi lebih dalam sebaiknya menghubungi pak riza saja, dia yang memiliki CV ini pungkasnya.