Lamongan – Matajawatimur.com | Sebuah Bus malam Madu Kismo jurusan Denpasar-Semarang Minggu dini hari tadi menabrak empat rumah di jalur pantura Lamongan. Tepatnya, di ruas jalan Desa Kemantren, Kecamatan Paciran. Keadaan Rumah yang diseruduk bus tersebut hancur berantakan.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun 8 orang luka dilarikan ke RS Dr Suyudi Paciran.
kejadian ini bermula saat Bus Madu Kismo bernopol K 7024 OD yang dikemudikan Dwi Andi Maryanto (37) warga Desa/Kecamatan Pamotan, Rembang, Jateng, melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Gresik ke Tuban. Saat itu kecepatan kurang lebih 60 km perjam.
Saat di TKP, bus tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak rumah warga.
AKP Aristianto Kasatlantas Polres Lamongan saat dihubungi Mata Jawa Timur mengatakan, empat rumah yang tertabrak bus nomor polisi K 7024 OD sekarang sedang dalam pendataan petugas untuk menentukan kerugian materinya.
Sedangkan penyebab kecelakaan, Aristianto menduga karena sopir bus mengantuk, dan kondisi jalanan di lokasi kecelakaan lurus, beraspal, tidak bergelombang
Padahal, di sekitar lokasi marka dan penerangan jalan berfungsi dengan baik.
“Pengemudi kemungkinan besar kelelahan dan mengantuk. Sehingga, membanting setir, oleng ke kiri lalu kaget dan menabrak beberapa rumah. Sopir melaju dengan kecepatan sekitar 50-60 km/jam. Ada bekas pengereman, tapi mungkin karena sopir masih kaget, nanti akan didalami lagi keterangannya,” ujarnya.
Pihak kepolisian menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan itu. Sementara, korban luka ringan dalam pendataan petugas dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Suyudi. (Red)