Tuban | Matajawatimur.com – Insiden kekerasan dalam rumah tangga yang mengejutkan warga sekitar itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dan kabarnya pertikaian pasangan suami istri tersebut dipicu lantaran sang istri WS enggan mencuci pakaian milik sang suami IS.
Entah setan apa yang merasuki IS warga Desa Talun, Kecamatan montong, Kabupaten Tuban, Jawa timur ini. Pasalnya, dengan murka dirinya tega menebas istrinya sendiri dengan senjata tajam hingga mengalami luka parah dan harus mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Diungkapkan Pendi, salah satu tetangga keluarga yang sedang bertikai tersebut, sekaligus saksi mata, saat itu terdengar suara keributan dari dalam rumah WS, kemudian selang tak begitu lama WS keluar dari rumah berteriak-teriak meminta pertolongan kepada warga sekitar dengan kondisi bersimbah darah.
“Setelah pelaku berhasil ditendang, korban langsung di tolong sama tetangga. Karena mengalami luka bacok cukup parah, korban langsung saya larikan ke puskesmas Montong,” tuturnya. Selasa, 12 Juli 2022.
Sementara menurut pengakuan salah satu perawat Puskesmas Montong, setidaknya ada 4 luka bacokon yang bersarang ditubuh korban, dan yang paling parah dibagian kepala.
“ada empat luka bacokan yang parah berada pada kepala,” singkat Perawat.
Ditengah kondisi yang masih lemas menahan rasa sakit, korban WS mengatakan, peristiwa pembacokan itu terjadi karena dirinya menolak untuk mencuci pakaian milik IS.
“Awalnya kami nggak ada masalah, kami habis jalan-jalan, bahkan saya habis dibelikan kalung sama suami saya. Kemudian sampai di rumah saya disuruh suami untuk cuci baju, namun saya bilang ke suami, sesok tak umbahe saiki kum disik aku tak nyapu karo masak, ( red- besok saya cuci, sekarang rendam dulu, saya tak nyapu dan memasak).” tutur WS sembari menahan rasa sakit.
Mendengar nada penolakan tersebut, lanjutnya, IS langsung murka mengambil sebilah sabit lalu dihujamkan ketubuh dan kepala WS.
“Setelah sayang bilang begitu suami saya langsung mengambil sabit dan membacok saya.” pungkasnya.
Mengetahui kakaknya mengalami luka bacok yang dilakukan oleh suaminya sendiri, sekitar pukul 18.00 WIB, Suwarno, kemudian melaporkan tragedi tersebut ke Polsek Montong.
Sementara itu, berdasarkan penjelasan Aiptu Kukuh Sugi Pramono, Kanit Reskrim Polsek Montong, perkara tersebut sudah dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tuban.
“Kasus ini akan kami limpahkan ke Reskrim unit PPA.” pungkasnya. (Red)