Lamongan | Matajawatimur.com – Pembangunan Jaringan Irigasi Rawa Semando di Desa Ngarum Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Patut di pertanyakan. pasalnya anggaran untuk pekerjaan tersebut oleh pelaksana di lapangan dengan pengawas Dinas SDA cabang Lamongan sangat berbeda jauh.
Tak hanya itu, kendati pekerjaan sudah hampir 50% tersebut, di lokasi pekerjaan juga tidak ditemukan adanya papan informasi proyek, sehingga tidak di ketahui besaran anggaran maupun sumber anggaran
Parahnya lagi kendati lokasi pekerjaan di genangi air, proyek tetap berlangsung, tanpa memperhatikan debit air dititik lokasi pekerjaan, hal itu akan berdampak terhadap mutu dan kualitas pekerjaan.
Selain itu dalam pengerjaanya di dapati matreal yang di gunkan batu oplosan antara batu kali dengan batu gunung.
untuk mensiasati batu gunung dipasang sebagai pondasi bangunan, sehingga saat pekerjaan selesai batu gunung tersebut sudah tertutup.
Sunjani selaku pengamat wilayah cabang lamongan ketika di konfirmasi media ini mengakui jika proyek tersebut belum memasang papan proyek, terkait pemasangan papan proyek pihaknya juga sudah pernah menegur pelaksana pekerjaan.
“iya memang belum ada papan informasi proyek, anggaran nya Rp. 188.804.340, volume panjang nya sekitar 200 meter, tinggi sekitar 1 meter, untuk lebih jelasnya langsung ke kantor Bojonegoro.”katanya. Selasa (21/06/2022) di kantor cabang SDA Lamongan.
Sunjani mengatakan jika perkerjaan tersebut di kerjakan oleh CV Shafir Wira Sejahtera, sebagai pelaksana di lapangan Meidita, terkait matreal pekerjaan dirinya menjelaskan Untuk material batunya campuran antara batu kali dengan batu gunung.
“Kalaupun mereka mendatangkan material batu gunung ya harus sesuai spek yang di rekomendasi oleh dinas,”ucapnya.
Terpisah Medita pelaksana CV Shafir Wira Sejahtera, dikonfirmasi media ini mengaku kalau dirinya mengerjakan pekerjaan tersebut tidak menggunakan CV, akan tetapi borong kerja, selain itu medita juga mengatakan jika anggaran untuk saluran tersebut nilainya tidak sampai 100 Juta.
“Volume panjangnya 220 meter, tinggi sekitar 80cm – 1 meter, anggaran nya 90juta lebih, sedangkan untuk material nya memang campur batu kali dengan batu gunung, untuk depannya di pasang batu kali dan yang belakang batu gunung,”ujarnya.
Menanggapai kejanggalan pada pelaksanaan pembangunan jaringan irigasi rawa Semando di desa Ngarum Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Danu Ketua LSM Penjara Indonesia DPC Lamongan, menduga jika pelaksanaan pekerjaan tersebut terindikasi mark’up, lantaran pelaksana proyek menutup nutupi anggaran yang semestinya, sehingga berbeda dengan apa yang di sampaikan Dinas.
“Terkait perbedaan pengakuan anggaran yang di sampaikan oleh pelaksana di lapangan dan pihak pengawas, kami akan melaporkan ke dinas terkait”, ucapnya.
Menindak lanjuti dugaan mark’up tersebut danu tak segan akan membawa masalh ini ke pihak terkait.(d/red)