Lamongan | matajawatimur.com – Seorang pelajar, Arya Azakia Anugrah Putra (16) menjadi korban pengeroyokan 3 orang di jalan Gang Pasar Desa Bluluk, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.
Saat itu korban saat berboncengan motor dengan temannya, M Faril (16) pada Kamis (14/7) dini hari. Saat itu keduanya dalam perjalanan pulang usai ngopi di warung di desanya.
Di tengah perjalanan, korban merasakan dibuntuti oleh tiga orang yang juga naik motor. Arya mencoba untuk menghindari ketiga orang itu dengan mengarahkan motor ke jalur pasar di desanya.
Begitu masuk di gang pasar desa, tiga pemotor itu tetap membuntutinya, malah terus merangsek ke korban. “Saya dikejar terus,” aku korban pada polisi, Jumat (15/7/2022).
Korban semakin terdesak dan dikepung oleh tiga motor yang membuntutinya. Lantas ketiga pelaku turun dari motor. Tanpa bicara apa-apa, mendadak ketiga pelaku menyerang korban menggunakan ruyung. Sementara M Faril hanya bisa melihat bagaimana pelaku menganiaya temannya.
Puas menganiaya korban, ketiga pelaku meninggalkan korban begitu saja di lokasi kejadian dan menggeber motornya ke arah Desa/Kecamatan Modo. Sedangkan korban tergeletak di jalan dengan luka-luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Faril segera melarikan korban ke Puskesmas. Dan ketika kasus itu ditangani polisi, korban ternyata berhasil mengenali salah satu pelaku yakni GF asal Desa Mojorejo, Kecamatan Modo. Berbekal keterangan korban dan saksi M Faril, polisi berhasil mengendus jejak pelaku.
“Dua pelaku sudah ditangkap,” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Jumat (15/7/2022).
Dari nama GF kemudian berkembang ke nama lainnya, GH dan keduanya ditangkap Jumat (15/7/2022) pukul 07.15 WIB. Namun belum ada penjelasan apa alasan pengeroyokan tersebut, sedangkan polisi masih memburu seorang pelaku lagi yang diduga ikut dalam pengeroyokan tersebut. “Mereka dijerat pasal 170 KUHP,” pungkas Anton. ****