LAMONGAN – Petugas kepolisian masih menunggu hasil otopsi mayat Patolah di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) kemarin (5/10). Pria 60 tahun tersebut ditemukan meninggal dengan posisi tengkurap Selasa siang (4/10), di sebelah gubuk miliknya yang berdiri di atas lahan perhutani petak B1 di Desa Dateng, Kecamatan Laren.
Polisi bahkan sampai hari ketiga ini menjaga ketat lokasi tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya gubuk milik korban serta lokasi depan gubuk saat korban ditemukan meninggal.
“Jangan sampai ada yang masuk, agar tidak terganggu saat ada kegiatan olah TKP. Di tempat kejadian perkara itu tidak boleh ada rusak yang akan membuat kendala saat proses penyelidikan, ” ungkap Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dikonfirmasi Media ini.
Apa ada dugaan mati karena dibunuh? Penyidik masih harus menunggu hasil autopsi yang hasilnya baru akan keluar 7 hari lagi
Keluarga korban membuat laporan dan sudah ditindak lanjuti oleh polisi dengan memeriksa para saksi dan melakukan olah TKP.
Seperti yang kita ketahui beberapa hari kemarin Seorang petani ditemukan tewas tak wajar di petak 31 B1 RPH Gelap BKPH Jompong KPH Tuban, Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Penemuan mayat tersebut sempat menggegerkan warga sekitar. Ditemukan sejumlah luka dan pada mulut korban mengeluarkan darah.
Informasi yang dihimpun, petani tersebut bernama Patolah (60) warga desa setempat. Korban kali pertama ditemukan meregang nyawa oleh putranya sendiri, Abdus Syukur (28), pada Selasa (4/10/2022) siang. Saat itu posisi korban dalam keadaan tengkurap.
Mulanya, sekira pukul 06.00 korban berangkat dari rumah menuju lahan kontrak di Petak 31 B1 RPH Gelap BKPH Jompong KPH Tuban, Desa Wadeng. Tengah hari sekitar pukul 12.00, sang anak menyusul korban untuk mengantar air galon dan kopi.
Namun setibanya di lokasi, Abdus Syukur mendapati ayahnya sudah dalam keadaan tengkurap di depan gubuk. Ia mencoba membangunkan dengan cara memegang pundak, akan tetapi korban sudah tidak bisa dibangunkan dan dalam kondisi kaku.
Saksi Abdus Syukur kemudian pulang untuk memberi tahu kejadian tersebut kepada saksi Sulihan dan istri korban, Suramu. Informasi tersebut dengan cepat menyebar. Selanjutnya banyak masyarakat dan petugas Polsek Laren mendatangi lokasi kejadian.
“Pada tubuh korban ditemukan luka lecet di tangan kiri dan lecet pada punggung. Ditemukan juga benjolan pada kepala bagian belakang. Mulut korban mengeluarkan darah,” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Kamis (6/10/2022).
Terkait penyebab kematian korban, Ipda Anton menyebut kepolisian masih melakukan penyelidikan. Dari keterangan keluarga korban, Patolah tidak memiliki riwayat penyakit apapun. “Keluarga korban meminta untuk dilakukan autopsi. Penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.
Sebagai catatan, tempat kejadian perkara (TKP) merupakan lahan yang dikontrak korban. Setiap harinya digarap bersama sang anak. Ada gubuk berukuran 5 × 5 meter di lokasi. Patolah ditemukan tewas dalam kondisi tengkurap di depan gubuk tersebut.(red)