Lamongan, Matajawatimur.com – Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan mulai merasakan dampak musim kemarau berkepanjangan hal ini terlihat dari sumber air sumur warga yang mulai surut dan tidak bisa disedot terus menerus.
Sementara itu untuk mendapatkan air bersih, warga secara mandiri mendatangkan mobil tangki yang berisi air bersih, Satu kali angkut tanki ini bisa memuat sekitar 5000 liter air bersih dengan membayar Rp. 500.000
Dusun pulo merupakan Wilayah terdampak sulitnya air bersih, memang dusun ini berada di wilayah yang jauh dari sumber mata air sehingga saat kemarau seperti sekarang ini akan sulit untuk mendapatkan air bersih.
Luqman (35) salah satu warga dusun pulo berharap agar pemerintah desa segera menindak lanjuti kelangkaan air bersih ini, karena warga sudah seminggu ini harus bersusah payah untuk mendapatkan air bersih,
Sementara itu kepala desa Sumberagung H. Sinto saat kami konfirmasi tentang kesulitan warganya dalam mendapatkan air bersih, membenarkan dan memang sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD untuk mendapatkan bantuan Air Bersih, namun kendala administrasi membuat lamanya proses bantuan air bersih. Beliau berharap agar BPBD Selaku instansi yang menangani kedaruratan seperti ini segera memberikan bantuan berupa air bersih,
Disisi lain saat pimpinan redaksi media menghubungi kasie kedaruratan BPBD Lamongan Muslimin saat kami konfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan ini setelah kepala desa mengirimkan surat pengajuan permintaan air bersih ke BPBD dengan tembusan camat dan bupati lamongan. (Red)