Bojonegoro – Aparat Penegak Hukum nampaknya dibuat lemah syahwat oleh oknum mafia tambang ilegal yang mengeruk Tanah Negara di Dusun Nogori, Desa Purworejo, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur.
Hal itu terbukti paska petinggi di Polres Bojonegoro yakni Kasat Reskrim AKP Fahmi Amarullah, memilih diam paska diberikan informasi terkait adanya praktik eksploitasi alam secara ilegal dibidang pertambangan ilegal.
Padahal dalam konteks tersebut, pengusaha tambang bernama Mul mengukapkan, kalau sebelum menjalan bisnis ilegalnya dirinya terlebih dahulu mengondisikan Aparat Penegak Hukum setempat alias (Atensi) .
Bahkan tak hanya itu, Mul dan anteknya bernama Antok, juga mengatakan kalau tambang di Bojonegoro semua ilegal.
Sungguh ironis, Hukum yang seharusnya dijadikan panglima tertinggi di Republik ini harus bungkam ketika ada praktik ilegal nampak jelas terjadi dihadapan mata.
Sementara ketika ada peristiwa kriminal kelas receh, Hukum nampak hadir dengan berbagai cerita heroik setingan untuk dijadikan ajang seremonil.