Lamongan, matajawatimur.com || Keberadaan Proyek jalan rabat beton yang berada di duaun krandon desa sumengko saat ini menjadi buah bibir masyarakat setempat, selain baru saja dibangun namun sudah banyak pecahan-pecahan jalan yang dibangun tersebut malah sering mengakibatkan jatuhnya warga akibat tidak adanya bahu jalan.
Proyek yang baru seumur jagung ini dianggarkan dari dana desa senilai Rp 75.000.000 dengan panjang 59 meter dan lebar 3,5 meter. Namun yang perlu disayangkan adalah kondisi rabat beton tersebut sudah pecah-pecah di beberapa bagian.
Konfimasi kami lakukan kepada kepala desa Sumengko Nuriman, beliau mengaku sudah mengerjakan proyek tersebut secara maksimal, dan kemungkinan besar faktor alam akibat panasnya cuaca.
Berbeda lagi pengakuan dari warga T yang ingin identitasnya kami tutupi, T mengatakan sudah ada beberapa warga pengguna jalan ini yang terjatuh akibat tidak adanya berm atau badan jalan, hanya ada beberapa meter saja dan tidak merata, hal ini sering memicu pengendara jatuh saat bersimpangan dengan kendaraan yang lebih besar.
Termasuk saat mengomentari sudah pecahnya rabat beton yang baru selesai dikerjakan tersebut, kalaupun cuaca panas menjadi alasan pemerintah desa harus tanggap dengan memberikan penyiraman mengingat anggaran untuk pembuatan jalan rabat beton ini juga besar.
Berdasarkan pantauan awak media mata jawa timur dilapangan Selasa (09/09/24) ada beberapa proyek rabat beton yang dikerjakan tahun ini dan keadanya juga sama, pecah pada beberapa bagianya dan hal ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari konsultan atau pendamping desa sehingga tidak lagi terjadi hal yang seperti ini (Red)