Bojonegoro, Matajawatimur.com | Baru beberapa bulan selesai dikerjakan, proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) cor beton Pra Cetak di Dusun Mojopangi Rt 03 Rw 01, Desa Mojorejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, menuai sorotan.
Pasalnya, bangunan tersebut sudah rusak retak-retak di beberapa bagian, dan penataan nya sudah porak poranda dari asalnya yang tertata rapi. Dari pantauan matajawatimur.com di lokasi, meskipun sudah terlihat pecah-pecah dan ada beberapa retakan, namun belum terlihat upaya dari pelaksana proyek untuk melakukan perbaikan, bahkan untuk menata ulang agar rapi pun seakan terabaikan.

Selain itu dari beton yang pecah terlihat besi cor yang kerenggangan nya melebihi 15cm sehingga patut dipertanyakan kualitas dari beton Pra Cetak tersebut.
Dilihat dari papan nama proyek, proyek JUT / Pra Cetak bersumber dari Dana Desa senilai Rp 30.218.000.00.- tahun anggaran 2023. Dengan dikerjakan secara swakelola oleh tim Pembangunan Desa Mojorejo, membangun dengan panjang 150 meter.
Berdasarkan informasi masyarakat sekitar mereka berharap agar pembangunan jalan usaha tani (JUT) bisa memberikan dampak positif. Bukan hanya bisa memperlancar proses pengangkutan hasil panen petani saat panen. Namun setelah masyarakat mengetahui hasilnya seperti itu sudah rusak retak-retak sangat kecewa, jangankan untuk digunakan untuk memuat hasil panen, untuk dilewati biasa aja kami takut jatuh.
Dikonfirmasi terpisah, PJ Kepala Desa (Kades) Mojorejo, Bagus mengatakan, pihak nya sudah rapat dan berkirim surat kepada dinas terkait. Namun saat media ini menanyakan Siapa pelaksana nya Bagus enggan menjawab. melalui pesan whatssap Minggu (18/11/2023).
Memasuki Musim penghujan seperti ini fungsi Jalan Usaha Tani (JUT) sangat diperlukan oleh para petani karena akan menunjang aktivitas dalam mempersiapkan musim tanam. Dan kalaupun dibiarkan seperti sekarang bukannya membantu para petani malah mengganggu aktivitas mereka, sangat disayangkan sekali seharusnya proyek ini memiliki masa perbaikan tapi tidak kunjung dilakukan rehabilitasi. (red)