Lamongan | matajawatimur – Untuk kali sekian, Bupati Lamongan memutasi sejumlah pejabat. Kali ini ada sebanyak 22 Pejabat Administrator dan Pengawas dilantik, Senin (1/8/2022) yang kebanyakan mengisi kekosongan kepemimpinan di sejumlah kecamatan, baik karena meninggal atau masuk masa pensiun.
Para pejabat yang ditugasi ke tempat baru itu diharapkan cepat menyesuaikan diri serta memiliki skala prioritas dalam memimpin wilayahnya. “Camat segera turun dan beradaptasi menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang ada di wilayahnya masing-masing,” ujar Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dalam sambutannya.
Kaji Yes – sapaannya, beralasan bahwa dengan segera hadir di tengah masyarakat maka masyarakat tahu siapa pemimpinnya di tempat tersebut begitu juga pejabat lain. Dikatakan, pejabat administrator dan pengawas di kecamatan harus mengetahui apa yang menjadi tugas pokok serta skala prioritas yang harus dikerjakan.
“Karena pencapaian indikator di setiap program adalah tanggung jawab kita semuanya. Lebih-lebih 11 program yang kami ingin kembangkan itu,” ungkapnya.
Tahun 2022 menjadi tahun pertama pengimplementasian Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RPJMD). Dan sudah seharusnya seluruh pejabat administrator dan pengawas diwajibkan untuk mengawal indikator tercapai secara kualitatif dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Pejabat baru ataupun pejabat lama dan siapapun yang terlibat dalam pemerintah daerah ini harus mengetahui apa yang menjadi prioritas program tersebut. Sebelas program ini akan terus berjalan.
“Dan dalam masa kepemimpinan saya dan Kiai Rouf (Wabup Lamongan, KH Abdul Rouf) seluruh program dan kegiatan itu bisa tercapai,” kaya Yuhronur.
Dan yang terpenting, ia berpesan pada seluruh pejabat publik agar terus menjaga amanah yang diembannya. Kepercayaan publik jangan sampai menjadi tidak baik.
“Kepercayaan publik harus dijaga, tidak ada yang lain kecuali bekerja dengan sebaik-baiknya. Bekerja dengan secerdas-cerdasnya, bekerja dengan indikator ataupun semuanya dapat dihitung dengan indikator yang dibebankan oleh masing-masing,” tegasnya. ****