Lamongan,matajawatimur.com | Lamongan merupakan salah satu kabupaten penghasil beras terbesar di Jawa Timur dan Indonesia. Luas baku sawah yang besar di Lamongan menjadi salah satu faktor yang mendukung hal tersebut.
Benih bermutu berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pangan adalah dengan menggunakan benih bermutu, yang dalam penyaluranya pemerintah memberikan bantuan benih tersebut gratis kepada beberapa poktan.
Namun sangat disayangkan apabila terjadi pembayaran saat pengambilan terhadap bantuan benih tersebut. Dengan berdalih sudah kesepakatan poktan hal ini tetap saja melanggar peraturan yang ada. Terkait penarikan biaya tersebut diakui oleh bendahara kelompok tani bagus mulyono.
“Setiap bantuan benih padi yang didapatkan oleh kelompok tani sri rejeki , untuk pengambilanya akan dikenakan biaya 25 rb, dan ini sudah dirapatkan jauh hari sebelum penerimaan. Salinan pleno nya ada di ketua kelompok tani pak” ujar bagus yang menjabat bendahara.
Pengakuan berbeda saat kami konfirmasi ke beberapa petani anggota poktan srirejeki yang mengatakan hal tersebut tidak pernah ada kesepakatan dan setiap rapat tidak pernah ada pembahasan tentang hal itu.
Kepala desa Kandangrejo saat kami konfirmasi mengatKan dirinya tidak terlibat dalam masalah pembagian bibit maupun lainya terkait poktan sri rejeki desa kandangrejo.