Lamongan, Matajawatimur.com || Setelah menunggu sekian lama hal yang dinanti-nantikan masyarakat Desa Tlogoagung akhirnya ada titik terang tentang normalisasi embung depan balai desa yang selama ini mengalami pendangkalan sehingga volume debit air yang tertampung menjadi berkurang.
Hal ini tentunya membuat para petani tadah hujan seperti kebanyakan warga Tlogoagung menjadi resah karena kelangsungan proses cocok tanam mereka menjadi terancam, kalau dulunya sawah mereka tidak kekurangan air karena sumber mata air mereka di Embung melimpah, kini akibat pendangkalan menjadikan waduk tersebut volume airnya berkurang.
Sementara itu Kades Tlogoagung, Edi Anto saat dikonfirmasi mengatakan kalau semoga nantinya Embung ini bisa memberikan manfaat seutuhnya bagi masyarakat Desa Tlogoagung yang dulunya menjadi lahan persawahan kini kembali lagi fungsinya menjadi Embung.
Sebelumnya telah terjadi kesepakatan antara beberapa elemen masyarakat mulai dari BPD, Tokoh masyarakat, Karangtaruna dan lainnya, disitu terjadi kesepakatan untuk dilakukan normalisasi Embung Tlogoagung yang letaknya berada di depan balai desa, hal ini berdasarkan desakan warga dan bersifat darurat.
Warga menyambut gembira dengan adanya normalisasi ini, dan berharap nantinya benar-benar terealisasi Tlogo atau telaga yang memiliki debit air yang melimpah (agung) sehingga sesuai dengan arti sebenarnya Tlogoagung. (Red)