Lamongan, Matajawatimur.com | Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan korban nelayan yang tenggelam dan hilang akibat terlilit aring penangkap ikan 3 hari lalu.
Tim SAR Gabungan tersebut terdiri dari Satpolairud Polres Lamongan, KP X – 1011 BKO Dit Polairud Polda Jatim, Basarnas BPBD Tuban, BPBD Lamongan bersama dengan Nelayan.
Minggu (21/05/2023) pencarian nelayan Lamongan yang tenggelam dan hilang di laut akibat terlilit jaring penangkap ikan kini berhasil ditemukan dan jasad korban ditemukan di titik 8 km dari bibir pantai laut setempat.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, S.I.K., M.Si turut bersyukur atas ditemukannya jasad korban nelayan setelah 3 hari penyisiran, ” Alhamdulillah Hari ini adalah hari ketiga pencarian jasad korban dan telah ditemukan di perairan Utara sekitar 8 km dari bibir pantai Desa Labuan atas nama Maksum Jaelani.” jelas Kapolres secara terpisah.
Sementara itu Kasat pola airut akpr ni sugihastuti memberikan apresiasi kepada masyarakat nelayan yang telah membantu dalam melakukan pencarian terhadap korban laka laut khususnya nelayan dari Desa labuan.
beliau menghimbau kepada masyarakat nelayan agar lebih meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaannya dalam menjalankan profesi sebagai nelayan termasuk selalu menyediakan peralatan keselamatan di kapal seperti jaket pelampung ban dan lain-lain.
Seperti yang diketahui peristiwa laka terjadi pada Jumat (19/05) nelayan asal Desa labuan Kecamatan brondong berangkat bersama menaiki satu kapal untuk mencari ikan pada pukul 07.00 pagi, Legani berposisi sebagai nahkoda dan Maksum Jaelani sebagai ABK.
Saat di lokasi penangkapan ikan kedua nelayan tersebut sempat menabur jaring akan tetapi naasnya korban Maksum terlilit oleh tali jaring hingga terpental dari kapal dan tercebur ke laut sang nahkoda pun mencoba untuk mematikan mesin kapal namun nahkoda justru ikut terbeli tali jaring dan sama-sama tercebur ke laut.
Nahkoda masih bisa diselamatkan karena bisa berenang namun Maksum yang tidak bisa berenang langsung tenggelam ke dasar laut dan hilang meski sempat diberi jerigen.