Tuban – matawatimur.com | Bermula saat korban yang merupakan anak Punk warga setempat itu mendatangi kelompok Vespa, dengan maksud menanyakan keberadaan HP milik temannya yang diambil oleh mereka.
Namun naas, korban justru langsung dianiaya dengan dipukul kepalanya menggunakan kunci Inggris hingga terluka dan tersungkur bersimbah darah.

Setelah kejadian Selasa kemarin, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban berhasil membekuk Sekelompok pemuda yang terlibat pengeroyokan terhadap IU (18) di depan SPBU Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban Selasa (23/08/2022)
Diketahui korban merupakan seorang anak punk, sedangkan para pelaku pengeroyokan adalah kelompok anak Vespa ekstrem.
Untuk pelaku yang berhasil diamankan adalah, IF (25) warga kampung Cicariang Kecamatan Kawalu Kabupaten Tasikmalaya Jawa barat, DS (16) warga Kelurahan Padangjati Kecamatan Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Sumatera Selatan, AAI (22) warga Bulu Payung Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap dan SP (18) warga Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M. Gananta kepada awak media membenarkan semua kejadian tersebut, menurutnya keributan antara kedua kelompok itu terjadi akibat kesalah pahaman saat anak vespa ekstrem sedang berhenti di depan SPBU.
“Keempat pelaku sudah kami amankan untuk di proses hukum lebih lanjut dan korban saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit,” terang Gananta.
Untuk diketahui, akibat pengeroyokan tersebut korban terkapar di depan pintu masuk SPBU, akibat luka pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainya, sehingga harus segera dilarikan ke Rumah sakit. (*)
Reporter : Pradah Tri W